Ola amigo!
Diriku kini kembali lagi dengan
review series. Sebelumnya, season 1 nya udah pernah aku bahas di SINI. Daaaan,
kayaknya sejak pandemi dimulai dan sepertinya beberapa orang mulai kebingungan
menghabiskan waktu di rumah, kemudian menemukan review series ini di sini. Gile
sih, views nya sumpaaah. Gile bener. 10 tahun gue ngeblog, baru ini provile
visit gue sebanyak itu HAHAHA. Thank you ya guys. Walaupun aku nulisnya juga
ngasal banget, ngarang dan se-mengerti-nya gue aja, yang jelas kunjungan kalian
ke blog ini, means a lot to me! Mwah!
Anyway, mari kita langsungkan
saja ritual ini, karena OMG. WHAT THE HECK, NANNOOO?!! Waktu tau season ke dua
bakal up di bulan Mei ini, aku langsung saja tidak berpikir panjang untuk
membeli Netflix lagi agar supaya kelancaran dalam menonton series ini. Ngomong
ape sik.
Gadis Antah Berantah |
Masih dengan karakter utama kesayangan kita semua, Nanno, yang membawa karma bagi orang-orang yang “berdosa” di dalam lingkungan sekolah.
Disclaimer ya. Secara
keseluruhan, disarankan untuk kamu yang tidak tahan dengan adegan-adegan
kekerasan, seksual, potong memotong, bunuh membunuh, tusuk menusuk, jangan menontonnya
ya. Kasian dirimu itu. Yur mental health is namber wan oke. Jangan sampai abis
nonton ini malah jadi ke trigger. JANGAN MAKSA NONTON JIKA TAK SANGGUP OKE? OKE
GOOD.
Episode 1 : Pregnant
Alias hamil. Nanno membawa karma
bagi Nanai si playboy sekolah yang kerjanya ewe in cewe-cewe sekolah. Bahkan
sampe hamil. Cuman dia gak pernah diproses, seolah semua mata orang tuh
tertutup karena dia selalu membawa prestasi bagi sekolah. Alias tai anjq.
Akhirnya Nanno dateng, dalam waktu 3 hari 3 jam 33 menit, akhirnya Nanno
berhasil di “anu” in sama Nanai. Tapi yang hamil malah….. Nanai ._. EZ lah
episode ini, gak terlalu gimana banget. Kalian nonton santai juga oke. Di akhir
episode, kita dikasih sebuah clue yang kayak wow ape nih yaa. Nanno bakal
ketemu siapa?
Episode 2 : Cinta Sejati
Ini lebih ke lawak-lawak sih aku nontonnya WKWKKW. Dari awal aja tuh udah kayak anjir ni sekolah ga masuk akal banget peraturannya. Dan peraturan-peraturan yang menggelikan ini berasal dari seorang guru yang punya masa lalu kelam dan hampa tanpa cinta. Cewe cowo gak boleh jalan barengan satu koridor (pas ini gue malah keinget Prof Umbridge di Harry Potter yang strict banget sama peraturan HAHAHA) Terus juga masa gaboleh ngomong SUSU WKWKW Harus diganti jadi Minuman Pasteurisasi. Yang kocak pas chat nya si Nanno dibaca sama guru ini “Boleh aku minta susumu?” “Boleh” Padahal susu yang dimaksud susu kotak anjir, gurunya yang malah mikir aneh-anehhhh HAHAHAHAHAH
Episode 3 : Minnie dan Empat
Mayat - ⭐4/5
Klise. Anak orang kaya yang kalo bikin salah atau apapunlah itu bisa menyelesaikan masalahnya dengan uang bapaknya. Tapi terornya berasa. TAKUT BANGET apalagi di ruang-ruang kaca sama pas si Minnie nanya ke temennya kenapa dia ngejauh. Terus temennya bilang “Soalnya mereka berempat ngikutin lu terus” ASLI GUE KAGET BANGET. TAKUT. Rasa bersalah yang mendalam sampe kek ada di dalem loop gitu. NAAAAH. Di episode 2 dan 3 dimunculin tipis-tipis nih seorang cewe dengan pita merah. Siapakah dia?
Episode 4 : Yuri
Di sinilah cikal bakal sejarah
(rival atau partner?) antara Nanno dan Yuri.
Masih dengan tema orang kaya yang
semena-mena. Kali ini ada 3 orang yang katanya sahabat tapi ternyata cuman
manfaatin temen untuk dijadiin pesuruh, yaitu si Yuri. Awalnya Money can buy
our friendship laaaah. Selagi lu mau nurutin kata gue, gue kasi lu duit. Gitu.
Yuri si ornag miskin ya bisa pasrah. Tapi kenapa? Ternyata ada rahasia kotor
dibalik persahabatan itu, makanya Yuri manut ae apa yang disuruh-suruh temennya.
Awalnya Nanno mau bantuin Yuri, tapi ternyataaaa Yuri tidak butuh bantuaannn
teman-teman. Yuri punya caranya sendiri. Nanno sepertinya cukup terkesan dengan
Yuri. Kemudian Nanno “membangkitkan” Yuri kembali. She said thanks tho, but…
Meet YURI. Choose your bitch, Nanno or Yuri? |
Episode 5 : SOTUS
Episode terjijik. Asli. Ospek sih ospek yak. Tapi ihhhh anjenglah jijik kali. Aku pun sampe ngerasa apa harus sampe sebegini bangetnya ya karma nya? Atau ini malah jadi ajang balas dendam? Gak manusiawi banget sumpah. Kalian akan liat epic dance di episode ini. Duet maut Nanno dan Yuri. Cara menghukumnya Yuri beda banget sama Nanno. Terkesan lebih MENYEBALKAN ALIAS APALAH KAUNI GANGGU AJA!
Episode 6 : Pembebasan
Visualnya kece. Semua siswa
dipaksa untuk mematuhi peraturan yang mereka sendiri gak paham dan peraturannya
udah dibuat sejak 1800 an. Alias SO LAST YEAR LAAAAH! Cara menghukumnya juga
dih apaan! Terus liciknya guru-guru untuk selalu terlihat benar, gamau salah
dan korupsi. Pemberontakan Nanno keren sih. Ada warna setiap pelanggaran yang
dia buat. Eh tiba-tiba Yuri bangke ganggu lagi. Dia selalu anggap cara dia yang
bener.
Episode 7 : JennyX
Jane, Selebgram yang capek dieksploitasi sama orang tuanya. Disuruh endorse ini itu, sampe dia ngerasa jadi orang fake banget gitu. Ini mirip sama salah satu episode yang ada di season 1, yang tentang dinding permohonan. Sama sih. Be careful of what you wishing for. Apa yang udah kamu ucapkan udah gak bisa ditarik lagi. YURI MULAI NYEBELIN YA BUND.
Tapi ada kalimat Jane yang ngena banget ke Nanno kayaknya, kurang lebih “Aku salah banget ya Nanno? Apa aku pantes dapetin kayak gini? Sebegini nya banget ya salah aku??” Semacam itu. Lupa kalimat aslinya. Nanno mulai mempertanyakan karma-karma yang dia kasih ke orang-orang. Do they really deserve it?
Episode 8 : Penilaian
Junko, anak pinter tapi sayang penyakitan. Tapi ternyata penyakitnya gak ada sama sekali alias rekayasa ibunya. Lah apa dibuat untuk mencari simpati warga agar dapat uang? Oh gak gitu bund. BUNDA HARUS NONTON SENDIRI KARENA TWIST NYA TERLALU FAKTAP BUNDDDDD. Cape banget. Pas Nanno ngungkap rahasia Ibu nya, EH SI YURI NGEBONGKAR RAHASIA ANAKNYA. Anjir. Pure keos banget. Yuri yang awalnya katanya mau berguru sama Nanno malah jadi ngerasa udah lebih dari Nanno, bahkan dia ngerasa tugas Nanno seharusnya sekarang dia yang ambil alih. LAH JADI GOODBYE SAMA NANNO NIH?!
Dari endingnya, kita bakal diberi harapan akan season 3. Dilihat dari cara penghakimannya, Yuri lebih ngasih balas dendam yang jahat dari pada karma yang pelan tapi pasti kayak di kasih Nanno. Nanno juga mulai mempertanyakan keberadaannya di muka bumi jagat raya alam semesta ini. Apa dia masih penting ada di dunia? Karena dia pikir di dunia yang kejam ini, semua orang bisa main hakim sendiri. Terus guna diriku apa ya, gitu HMMMM..
Ketika si pengadil diadili, siapa yang mengadili? wowowowo apa nih. adil adilan ception |
Overall, diriku masih
lebih suka season 1 karena mikirnya jauuuuuuhhhhh lebih berat HAHAHHA. Season 2
ini beberapa yaaa cuma saduran dari season 1 diberi twist yang berbeda dengan
sentuhan Yuri. Dengan munculnya si Yuri, Nanno jadi telihat jadi lebih baik
gitu.
Silahkan langsung meluncur ke Netflix ya teman-teman. Saranku, tuk yang baru mau nonton, akan lebih baik nonton dari season 1.
Jadi, episode mana favorit u pada?